Bedanya Macet Dulu dan Sekarang


Macet. Kata yang sudah sering terdengar, baik dalam keluhan maupun alasan. Memang, kemacetan di Indonesia semakin semena-mena sekarang ini. Jangankan di jalan raya, mengantri BBM di pom bensin aja macet!

Dulu, jalanan tidak seberisik sekarang. Dulu anak-anak kecil masih bisa main bola di jalan (meski di komplek) atau main layangan. Dulu mau berangkat kerja/sekolah tidak perlu "nyubuh" banget. Dulu kasus kecelakaan di jalan tidak sebanyak sekarang. Dulu dan sekarang sebenarnya jumlah jalan/rute jalan sama saja, hanya ada penambahan/pelebaran sedikit. Kenapa di tambah? Jelas untuk menghindari kemacetan. Lalu kenapa jalan masih macet? Coba saja di pikir, jumlah pelebaran/penambahan jalan yang apa adanya itu tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang membludak tak terkendali (memperbaiki/menambah/melebarkan jalan tidak tiap minggu dan tidak tiap bulan,melainkan beberapa tahun sekali. Tapi penambahan jumlah kendaraan bisa ribuan setiap hari. Lalu kenapa juga sih jumlah kendaraan bisa terus bertambah sehingga terjadi kemacetan? Apa rata-rata rakyat Indonesia sudah pada makmur? Bisa beli kendaraan kapan mereka mau? Benarkah begitu? Berarti negara kita sudah maju dong? Buktinya lihat saja sendiri di jalanan, mobil dan motor seliweran tanpa jeda, buanyak buanget sampe muacet!

Apasih penyebab kemacetan itu?
Salah satu faktor utamanya adalah jumlah penduduk yang banyak, dengan kendaraan yang tidak kalah banyak pula. Pemerintah Indonesia telah mengupayakan segala cara untuk meminimalisir jumlah kemacetan yang sering terjadi di beberapa titik rawan macet di Indonesia, tentu saja. Misalnya dengan ditingkatkannya jumlah kendaraan umum untuk mencegah semakin membludaknya jumlah kendaraan pribadi setiap anggota masyarakat. Bayangkan, misal satu keluarga yang memiliki empat anggota memiliki masing-masing satu kendaraan, pergi bersamaan dalam satu hari. Itu baru satu keluarga, belum keluarga lain yang memiliki kasus yang sama. Kemacetan tidak akan bisa dihindari.

Faktor lainnya adalah kemajuan jaman yang semakin menuntut masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi. Untuk kemudahan dalam bekerja adalah salah satu alasan pentingnya memiliki kendaraan pribadi. Tapi sedikit yang menyadari bahwa justru penggunaan kendaraan pribadi inilah yang membuat jalanan semakin padat. 
Seandainya masyarakat lebih inisiatif menggunakan transportasi yang disediakan oleh pemerintah, tentu kemacetan akan lebih jarang terjadi, dan polusi udara pun akan semakin berkurang. 

Sekarang, yang namanya macet sudah menjadi hal yang biasa. Justru aneh kalau melihat jalanan sepi, terutama jalanan di perkotaan. Pagi, siang, sore, malam, macet. Mau nyalahin siapa? Yang dapat kita lakukan ketika macet hanya menunggu dan bersabar, syukur-syukur bisa menahan emosi. 



Komentar

Postingan Populer