Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Pengertian umum
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
·
Orang yang tinggal di daerah
tersebut
· Orang yang secara hukum berhak tinggal
di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk
tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut.
Budaya
atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan
satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu
dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu
masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah
hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni.
Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri. Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
·
unsur religi
·
sistem kemasyarakatan
·
sistem peralatan
·
sistem mata pencaharian hidup
·
sistem bahasa
·
sistem pengetahuan
·
seni
Menurut J.J. Hoenigman,
wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
· Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
· Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut
dengan sistem sosial.
· Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Perubahan
kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari perubahan manusia yang hidup dalam
masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena
manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara
kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap
perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu
akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Pengertian
Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah
sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Ada 3 hal yang
merupakan isi kepribadian yang pokok, yaitu :
1.
Beragam kebutuhan
organik diri sendiri, kebutuhan dan dorongan psikologi diri sendiri, serta
dorongan organik maupun psikologi sesama manusia selain diri sendiri
2.
Beragam hal yang
bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri sendiri dari aspek
fisik, psikologi, yang menyangkut kesadaran individu.
3.
Beragam cara untuk
memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan atau menggunakan beragam
kebutuhan sehingga tercapai rasa kepuasan dalam memenuhi kebutuhan
tersebut.
Faktor - faktor penentu kepribadian
Faktor
keturunan
Contohnya dari sebuah penelitian,100
pasangan kembar identk yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara
terpisah dan ternyata peneliti menemukan kesamaanperilaku.Ini menandakan bahwa
anak anak kembar memiliki variasi yang signifikan terkait faktor genetis.
Faktor Lingkungan
Contohnya orang orang Amerika Serikat
berpegang teguh pada etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri
mereka yang berasal dari sebuah buku,keluarga dan teman.
Berikut ini adalah beberapa kebudayaan
khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:
1.
Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan. Contoh: Adat-Istiadat melamar di Lampung
dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak perempuan yang melamar sedangkan
di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2.
Cara hidup di kota
dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life ). Contoh: Perbedaan
anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak
kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara
teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada
diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value ).
3.
Kebudayaan khusus
atas dasar agama. Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
4.
Kebudayaan
berdasarkan profesi. Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan
kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana
kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai
kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga
sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Kebudayaan Barat
Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban
Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang
berasal Eropa.
Istilah "budaya Barat"
digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma
sosial,nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem
politik, artefak budaya khusus, sertateknologi. Secara spesifik,
istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
·
Pengaruh
budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal
seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial
budaya dari periode migrasi dan warisan
budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok
etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai
bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi
Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi
ilmiahdan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran
politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan
berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang
menentang irasionalitas dan teokrasi.
·
Pengaruh
budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam
tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
·
Pengaruh
budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan
tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Contoh budaya Barat yang masuk ke Indonesia:
· Fashion, contohnya gaun dan tuxedo.
· Film, genre film Hollywood.
· Kuliner, contohnya burger, pizza, hotdog, dll.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar